Pengertian Karya
Ilmiah menurut Para Ahli
1). Karya Ilmiah
- Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang
menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik
dan benar.
- Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan
yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai
hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu,
yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan
sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan
keilmiahannya.
- Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk
masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah
tinggi.
- Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang
telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan
yang berlaku di masyarakat keilmuan.
- Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang
Supriyadi
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr.
Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah adalah
serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang
disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk
mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.
Jenis-jenis Karya
Ilmiah
Beberapa jenis karya ilmiah yang paling banyak diterbitkan oleh manusia
adalah sebagai berikut :
- Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang
penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan. Karya
ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah
biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.
- Artikel
Dalam konteks jurnalistik, pengertian karya ilmiah artikel merupakan karya
ilmiah yang memuat pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuah peristiwa
ataupun masalah tertentu, sedangkan jika dipandang dari sudut pandang ilmiah,
artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat
dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah
penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.
- Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa
mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis
dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan sebelumnya.
Itulah sedikit informasi mengenai pengertian karya ilmiah dan jenis-jenis karya
ilmiah yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga tulisan ini dapat
memberikan informasi dan juga pengetahuan yang berguna dalam kehidupan Anda.
Ciri-ciri dari karya
ilmiah, diantaranya sebagai berikut:
– Bahasa yang digunakan
dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah,
dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
– Sikap penulis dalam
karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa
impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata
ganti orang pertama atau kedua.
– Struktur sajian karya
ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian
inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
– Komponen karya ilmiah
bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
2). Karya Semi Ilmiah
Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta
umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan
bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan
fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang
menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak
semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang
sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari
karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak
digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan
cerpen.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular,
yaitu :
§
Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
§
Fakta yang disimpulkan subjektif;
§
Gaya bahasa formal dan popular;
§
Mementingkan diri penulis;
§
Melebih-lebihkan sesuatu;
§
Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Contoh karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips,
reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara
uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.
3). Karya Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif,
tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular
atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
§
Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
§
Fakta yang disimpulkan subyektif.
§
Gaya bahasa konotatif dan populer.
§
Tidak memuat hipotesis.
§
Penyajian dibarengi dengan sejarah.
§
Bersifat imajinatif.
§
Situasi didramatisir.
§
Bersifat persuasif.
§
Tanpa dukungan bukti.
Contoh yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama,
dan roman.
Sikap Ilmiah
a. Sikap Ingin Tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia
beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan
peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki
suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan
eksprimen.
b. Sikap Kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang
kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak
merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah
pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
c. Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias
pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka
dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai
subjek.
d. Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan
menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu
memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
e. Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain
sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau
bangsa lain.
f. Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen
yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan
apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha
bekerja dengan teliti.
sumber :http://www.gurupendidikan.com/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-para-ahli/
sumber :http://www.gurupendidikan.com/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-para-ahli/
0 komentar:
Posting Komentar